Rabu, 01 Mei 2013

Rekonsiliasi Bank

Transaksi yang berkaitan dengan perusahaan:
+ Pencatatan yang sudah dicatat oleh bank teteap perusahaan belum mencataanya seperti: Transfer bank, jasa giro dan hasil inkaso bank.
+ Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi
+ Kesalahan memcatat penerimaan terlalu rendah
- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi perusahan belum mencatatnya seperti : Biaya administrasi bank, dan cek ditempat.
- Cek kosong atau tidak cukup dana.

Transaksi yang berkaitan dengan Bank:
+ Penerimaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank seperti : Setoran dalam proses, dan penerimaan tagihan belum disetorkan ke bank
+ Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi
+ Kesalahan mencatat peneriman terlau rendah
- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank seperti : Cek dalam peredaran

Sabtu, 30 Maret 2013

Subjek Pajak

Pengertian Badan ( Subjek Pajak )
Sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan , baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseorangan terbatas, perseroan komanditer, dan perseroan lainya , BUMN, BUMD dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik, atau organisasi sejenis, lembaga, IBUT, dan bentuk badan lainya.
Badan yang dikecualikan sebagai subjek PPH ( ps. 3 UU PPh ) adalah :
  1. Badan perwakilan negara asing
  2. Organisasi-organisasi internasional yang ditetapkan keputusan mentri keuangan
  3. Unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria :
          - Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
         - Dibiayai dengan dana bersumber dari APBN/ APBD
         - Penerimaan lembaga tsb dimasukan dalam anggaran pemerintah pusat atau daerah
          - Pembukuanya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara

Objek Pajak PPh Badan:
  1. Kegiatan usaha, yaitu laba usaha pokok setiap periode
  2. Dari kegiatan bukan usaha: Keuntuyngan karena penjualan atau karena pengalihan harta, penerimaan kembali pembayaran pajak, bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena aminan pengembalian utang, deviden, sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan hatra, keuntungan karena penghapusan piutang.
Tarif PPh Badan :
 Jika peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000 maka perhitungan PPh terutangnya sbb :
50% x 25% x seluruh penghasilan kena pajak 

Jika peredaran bruto lebih dari Rp 4.800.000.000 maka penghitungan PPh terutangnya  sbb :
12,5% x PKP dari peredaran bruto + 25% x PKP dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas

Rabu, 20 Maret 2013

Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar:
1. Menurut Schaum
Pengertian dari Akuntansi biaya: adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
1. Menurut Carter dan Usry
Pengertian dari Akuntansi Biaya: Penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.
Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peratauran pelaporan.

Praktikum Akuntansi Biaya Kasus PT Patal Mataram

Item Buku per Set
  1. Buku Informasi Umum dan Instruksi
  2. Buku Bukti Transaksi
  3. Kertas Kerja
  4. Buku Rekening Besar
  5. Buku Rekening Pembantu
Bahan laboratorium akuntansi biaya ini disusun dengan tujuan utama untuk memberikan latihan kepada mahasiswa yang telah mempelajari dan memahami konsep akuntansi keuangan dan akuntansi biaya, khususnya yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok proses. Dengan laboratorium ini diharapkan mahasiswa akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang hubungan antara akuntansi keuangan dan akuntansi biaya, serta proses akuntansi sejak dari penyiapan bukti transaksi sampai tersusunnya laporan keuangan.

Dalam laboratorium ini, para mahasiswa akan dibawa ke dalam perusahaan manufaktur yang berproduksi secara massa. Para mahasiswa ditugaskan untuk menyelenggarakan pencatatan transaksi selama bulan Januari 1993 dan menyusun laporan keuangan pada akhir bulan tersebut. Perusahaan yang dipilih adalah PT Patal Mataram, yaitu sebuah perusahaan hipotetis yang bergerak dalam bidang industri pertenunan yang mengolah kapas menjadi benang tenun.

Bahan laboratorium akuntansi biaya ini terdiri atas 5 (lima) buah buku, yaitu: Buku 1, berisi informasi umum perusahaan, kebijakan akuntansi, kode rekening, dan instruksi; Buku 2, berisi bukti-bukti transaksi yang akan dijadikan dasar pencatatan akuntansi; Buku 3, berisi formulir-formulir untuk mengerjakan instruksi-instruksi; Buku 4, berisi rekening buku besar yang ada di perusahaan; Buku 5, berisi rekening pembantu yang digunakan oleh perusahaan.

Bahan laboratorium akuntansi biaya ini dirancang untuk 24 sesi. Setiap sesi terdiri dari 75 menit.

Pengantar Akuntansi Biaya


MENGENAL SISTEM AKUNTANSI BIAYA


Akuntansi biaya adalah salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk proses pencatatan, pelacakan, dan analisis terhadap biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi atau perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai sumber daya dan waktu yang dibutuhkan dan diukur dengan satuan mata uang.

Definisi Akuntansi Biaya Menurut Beberapa Pakar

Menurut Schaum, akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang dan jasa. Fungsi akuntansi biaya menurut Schaum adalah melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
Sementara menurut Carter dan Usry, akuntansi biaya adalah suatu proses penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan efisiensi dan kualitas, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin dan strategis.

Objek Biaya

Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu aktivitas atau item yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut ini aktivitas-aktivitas dan item yang dapat menjadi objek biaya.
  • Produk dan proses.
  • Batch dari unit-unit sejenis dan departemen.
  • Pesanan pelanggan dan divisi.
  • Kontrak dan proyek.
  • Lini produk dan tujuan strategis.

Pendekatan Akuntansi Biaya

Terdapat tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk proses akuntansi biaya. Berikut ini tiga pendekatan akuntansi biaya.
  • Biaya standar (standar costing),
  • Biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan
  • Biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).

Revolusi dalam Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang sangat drastis karena perkembangan sistem komputer yang hampir menenggelamkan eksistensi pembukuan manual. Sekarang, akuntansi biaya telah menjadi kebutuhan premier dalam semua organisasi, bank, perusahaan, serta lembaga pemerintahan.
Akhir-akhir ini, telah banyak perusahaan yang menerapkan metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Dengan adanya teknologi, telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.

Pengajaran dalam Akuntansi Biaya

Banyak pelajaran yang diberikan dalam akuntansi biaya. Semua pelajaran akuntansi biaya berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Proses belajar yang dilakukan dalam akuntansi biaya, di antaranya tentang penentuan harga pokok produk (bersama dan sampingan), harga pokok proses, pembiayaan (biaya variabel dan biaya tetap), biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja (langsung dan tidak langsung), pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.

Manfaat Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi. Akuntansi biaya merupakan alat bagi manajemen untuk mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Manfaat biaya adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk mengelola perusahaannya. informasi itu berupa perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.

Keterbatasan dalam Sistem Akuntansi Biaya

Dalam akuntansi biaya juga ada beberapa kekurangan, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang sudah ketinggalan zaman, yaitu hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing tampak lebih rendah sehingga tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional ingin menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan.
Selain itu, marjin laba sulit untuk dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas kenaikan harga, divisi akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, serta biaya produk berubah karena ada perubahan peraturan pelaporan.www.AnneAhira.com