Transaksi yang berkaitan dengan perusahaan:
+ Pencatatan yang sudah dicatat oleh bank teteap perusahaan belum mencataanya seperti: Transfer bank, jasa giro dan hasil inkaso bank.
+ Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi
+ Kesalahan memcatat penerimaan terlalu rendah
- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi perusahan belum mencatatnya seperti : Biaya administrasi bank, dan cek ditempat.
- Cek kosong atau tidak cukup dana.
Transaksi yang berkaitan dengan Bank:
+ Penerimaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank seperti : Setoran dalam proses, dan penerimaan tagihan belum disetorkan ke bank
+ Kesalahan mencatat pengeluaran terlalu tinggi
+ Kesalahan mencatat peneriman terlau rendah
- Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank seperti : Cek dalam peredaran
Akuntansi
Rabu, 01 Mei 2013
Sabtu, 30 Maret 2013
Subjek Pajak
Pengertian Badan ( Subjek Pajak )
Sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan , baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseorangan terbatas, perseroan komanditer, dan perseroan lainya , BUMN, BUMD dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik, atau organisasi sejenis, lembaga, IBUT, dan bentuk badan lainya.
Badan yang dikecualikan sebagai subjek PPH ( ps. 3 UU PPh ) adalah :
- Dibiayai dengan dana bersumber dari APBN/ APBD
- Penerimaan lembaga tsb dimasukan dalam anggaran pemerintah pusat atau daerah
- Pembukuanya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara
Objek Pajak PPh Badan:
Jika peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000 maka perhitungan PPh terutangnya sbb :
50% x 25% x seluruh penghasilan kena pajak
Jika peredaran bruto lebih dari Rp 4.800.000.000 maka penghitungan PPh terutangnya sbb :
12,5% x PKP dari peredaran bruto + 25% x PKP dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas
Sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan , baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseorangan terbatas, perseroan komanditer, dan perseroan lainya , BUMN, BUMD dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik, atau organisasi sejenis, lembaga, IBUT, dan bentuk badan lainya.
Badan yang dikecualikan sebagai subjek PPH ( ps. 3 UU PPh ) adalah :
- Badan perwakilan negara asing
- Organisasi-organisasi internasional yang ditetapkan keputusan mentri keuangan
- Unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria :
- Dibiayai dengan dana bersumber dari APBN/ APBD
- Penerimaan lembaga tsb dimasukan dalam anggaran pemerintah pusat atau daerah
- Pembukuanya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara
Objek Pajak PPh Badan:
- Kegiatan usaha, yaitu laba usaha pokok setiap periode
- Dari kegiatan bukan usaha: Keuntuyngan karena penjualan atau karena pengalihan harta, penerimaan kembali pembayaran pajak, bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena aminan pengembalian utang, deviden, sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan hatra, keuntungan karena penghapusan piutang.
Jika peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000 maka perhitungan PPh terutangnya sbb :
50% x 25% x seluruh penghasilan kena pajak
Jika peredaran bruto lebih dari Rp 4.800.000.000 maka penghitungan PPh terutangnya sbb :
12,5% x PKP dari peredaran bruto + 25% x PKP dari bagian peredaran bruto yang tidak memperoleh fasilitas
Rabu, 20 Maret 2013
Akuntansi Biaya
Akuntansi
biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses
pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan
dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.
Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan
menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban
adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. Pengertian dan Fungsi
Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar:
1. Menurut Schaum
Pengertian dari Akuntansi biaya: adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
1. Menurut Carter dan Usry
Pengertian dari Akuntansi Biaya: Penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.
Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peratauran pelaporan.
1. Menurut Schaum
Pengertian dari Akuntansi biaya: adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
1. Menurut Carter dan Usry
Pengertian dari Akuntansi Biaya: Penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.
Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peratauran pelaporan.
Praktikum Akuntansi Biaya Kasus PT Patal Mataram
Item Buku per Set
Bahan laboratorium akuntansi biaya
ini disusun dengan tujuan utama untuk memberikan latihan kepada
mahasiswa yang telah mempelajari dan memahami konsep akuntansi keuangan
dan akuntansi biaya, khususnya yang berkaitan dengan perhitungan harga
pokok proses. Dengan laboratorium ini diharapkan mahasiswa akan
mendapatkan gambaran yang jelas tentang hubungan antara akuntansi
keuangan dan akuntansi biaya, serta proses akuntansi sejak dari
penyiapan bukti transaksi sampai tersusunnya laporan keuangan.
Dalam laboratorium ini, para mahasiswa akan dibawa ke dalam perusahaan manufaktur yang berproduksi secara massa. Para mahasiswa ditugaskan untuk menyelenggarakan pencatatan transaksi selama bulan Januari 1993 dan menyusun laporan keuangan pada akhir bulan tersebut. Perusahaan yang dipilih adalah PT Patal Mataram, yaitu sebuah perusahaan hipotetis yang bergerak dalam bidang industri pertenunan yang mengolah kapas menjadi benang tenun. Bahan laboratorium akuntansi biaya ini terdiri atas 5 (lima) buah buku, yaitu: Buku 1, berisi informasi umum perusahaan, kebijakan akuntansi, kode rekening, dan instruksi; Buku 2, berisi bukti-bukti transaksi yang akan dijadikan dasar pencatatan akuntansi; Buku 3, berisi formulir-formulir untuk mengerjakan instruksi-instruksi; Buku 4, berisi rekening buku besar yang ada di perusahaan; Buku 5, berisi rekening pembantu yang digunakan oleh perusahaan. Bahan laboratorium akuntansi biaya ini dirancang untuk 24 sesi. Setiap sesi terdiri dari 75 menit. |
Pengantar Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi : akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen memiliki dua kesamaan : yang pertama,
kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang
menghasilkan informasi keuangan. Meskipun informasi nonkeuangan
merupakan informasi penting yang digunakan oleh manajemen dalam
pengelolaan perusahaan, namun hampir seluruh informasi nonkeuangan
tersebut berada diluar ruang lingkup akuntansi. Kesamaan lainnya adalah
dua tipe akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi
keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan.
Pengambil keputusan memerlukan informasi untuk pemilihan alternatif yang
dihadapinya, diantaranya adalah informasi keuangan. Informasi keuangan
ini dihasilkan oleh akuntansi. Namun karena berbagai pengambil keputusan
melakukan berbagai macam pengambilan keputusan yang berbeda, maka
informasi keuangan yang diperlukan pun berbeda pula, sehingga diperlukan
tipe akuntansi yang berbeda pula untuk memenuhi kebutuhan pengambil
keputusan tersebut. Tugas akuntan adalah menyediakan informasi keuanga
yang relevan dan andal untuk memenuhi berbagai keperluan yang berbeda
tersebut.
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
1. Pemakai laporan keuangan dan tujuan mereka.
2. Lingkup informasi.
3. Fokus informasi.
4. Rentang waktu.
5. Kriteria bagi informasi akuntansi.
6. Disiplin sumber.
7. Isi laporan.
8. Sifat informasi
Akuntansi
biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian
biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara – cara
tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Obyek kegiatan akuntansi biaya
adalah biaya.
Proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta penafsiran
informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
luar perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus
memerhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi
biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Proses
akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai
dalam perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memerhatikan
karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya
merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok :
a. Penentuan harga pokok produk
b. Pengendalian biaya
c. Pengambilan keputusan khusus.
Untuk
memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan, dan meringkas biaya – biaya pembuatan produk atau
penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang
telah terjadi di masa lalu atau biaya histories. Umumnya akuntansi biaya
untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu, untuk melayani
kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya tunduk pada prinsip –
prinsip akuntansi yang lazim.
Pengendalian
biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang
seharusnya telah ditetapkan, akauntansi biaya bertugas untuk memantau
apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang
seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis
terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan
menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. Dari
analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan dapat
mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari
analisis ini juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian
prestasi para manajer di bawahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan
pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak
dalam perusahaan.
Pengambilan
keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu
informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu
berhubungan dengan informasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya
untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan
datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya,
melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan khusus
merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan
akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah
bagian dari akuntansi manajemen. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen
dalam pengambilan keputusan, akutansi biaya mengembangkan berbagai
konsep informasi biaya untuk pengambilan keputusan seperti : biaya
kesempatan, biaya hipotesis, biaya tambahan, biaya terhindarkan, dan
pendapatan hilang.
MENGENAL SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi
biaya adalah salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk proses
pencatatan, pelacakan, dan analisis terhadap biaya yang berhubungan
dengan aktivitas suatu organisasi atau perusahaan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai sumber
daya dan waktu yang dibutuhkan dan diukur dengan satuan mata uang.
Definisi Akuntansi Biaya Menurut Beberapa Pakar
Menurut
Schaum, akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan
melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang dan jasa. Fungsi
akuntansi biaya menurut Schaum adalah melakukan akumulasi biaya untuk
penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
Sementara
menurut Carter dan Usry, akuntansi biaya adalah suatu proses
penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan
pengendalian, perbaikan efisiensi dan kualitas, serta pembuatan
keputusan yang bersifat rutin dan strategis.
Objek Biaya
Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu aktivitas atau item yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut ini aktivitas-aktivitas dan item yang dapat menjadi objek biaya.
- Produk dan proses.
- Batch dari unit-unit sejenis dan departemen.
- Pesanan pelanggan dan divisi.
- Kontrak dan proyek.
- Lini produk dan tujuan strategis.
Pendekatan Akuntansi Biaya
Terdapat tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk proses akuntansi biaya. Berikut ini tiga pendekatan akuntansi biaya.
- Biaya standar (standar costing),
- Biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan
- Biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
Revolusi dalam Akuntansi Biaya
Akuntansi
biaya telah mengalami perubahan yang sangat drastis karena perkembangan
sistem komputer yang hampir menenggelamkan eksistensi pembukuan manual.
Sekarang, akuntansi biaya telah menjadi kebutuhan premier dalam semua
organisasi, bank, perusahaan, serta lembaga pemerintahan.
Akhir-akhir
ini, telah banyak perusahaan yang menerapkan metode pabrikasi produk,
perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Dengan
adanya teknologi, telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi
biaya.
Pengajaran dalam Akuntansi Biaya
Banyak
pelajaran yang diberikan dalam akuntansi biaya. Semua pelajaran
akuntansi biaya berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam
proses produksi. Proses belajar yang dilakukan dalam akuntansi biaya, di
antaranya tentang penentuan harga pokok produk (bersama dan sampingan),
harga pokok proses, pembiayaan (biaya variabel dan biaya tetap), biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja (langsung dan tidak langsung), pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi
biaya adalah salah satu cabang akuntansi. Akuntansi biaya merupakan
alat bagi manajemen untuk mengawasi dan merekam transaksi biaya secara
sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Manfaat
biaya adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk
mengelola perusahaannya. informasi itu berupa perencanaan dan
pengendalian laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta
pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.
Keterbatasan dalam Sistem Akuntansi Biaya
Dalam
akuntansi biaya juga ada beberapa kekurangan, terutama dalam sistem
akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem
biaya yang sudah ketinggalan zaman, yaitu hasil dari penawaran sulit
dijelaskan, harga pesaing tampak lebih rendah sehingga tidak masuk
akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi,
manajer operasional ingin menghentikan produk-produk yang kelihatan
menguntungkan.
Selain
itu, marjin laba sulit untuk dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas
kenaikan harga, divisi akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk
memberi data biaya bagi proyek khusus, serta biaya produk berubah karena
ada perubahan peraturan pelaporan.www.AnneAhira.com
Langganan:
Postingan (Atom)